Ngulang itu - !@#$%^&*()_!@#$%^&*

mengulang

Aku benci dengan yang namanya “Mengulang”. Ngulang TA yang ngga kelar-kelar itu menyebalkan. Ngulang bacaan dan tontonan yang sama itu membosankan dan tidak ada tantangan karena sudah jelas tahu bagaimana cerita serta kelanjutannya.

Ngulang ngetik apa lagi.!! Sudah beberapa kali. Oke, haha. Diri ini memang bukan seorang panulis luar biasa, tidak punya karya luar biasa yang patut diacungi jempol. I know, sangat tahu. Ku akui tanpa harus dipaksa :P. Dengan kalimat-kalimat cetek nan dangkal itu mana mungkin bisa jadi penghulu. Tapi, tapi, tapiiii.... ini aku. Peduli setan dengan segala penilaian yang tidak membangun.


Setidaknya aku ingin menulis, mengeluarkan uneg-uneg dari pada menggumpal dalam hati tanpa pelampiasan. Hahaha


Dan aku benar-benar benci ngulaaaaaang, ngetik lagi. Mending kalau isinya masih ingat. Lebih parah lagi, kalaupun terpaksa harus nulis, aku hanya ingin hasil akhir yang sama. Karena kebanyakan detailnya yang tidak ku ingat. Oke ini ngga penting, bagimu. Tapi bagiku ini berarti. Seburuk apapun tulisan yang kita hasilkan, adalah karya kita sendiri. Jikapun ada bacaan yang ku baca ulang, itu adalah tulisan-tulisanku sendiri. [Ngga penting?, Abaikan] :P


Saat ini, satu-satunya yang ingin ku ulang adalah nonton filnya “Pacar” :mrgreen:


Bukan hanya karena Fedi Nuril, tapi lebih pada keindahan Indonesia. Ada yang nangis pas nonton 5 CM.? Cetekkkk.. kisah begituan doang kok nangis.


semeru2


Hehe, sebenarnya aku juga nangis :D. Bukan nangis sih sebenarnya, Cuma luapan haru dan bangga akan keindahan Indonesia yang digambarkan di Film itu, benar-benar bikin sesak.


Negeri di atas awan yang digambarkan, sumpah itu keren banget, Subhanallah. Betapa indahnya ciptaan Tuhan kita. Suatu saat, aku ingin kesana, berada disana. Jadi salah satu penikmatnya. Bukan, bukan puncak Mahameru, cukup sampai Ranu Kumbola. Kalau sampai sana, kemungkinan besar aku masih sanggup, tapi untuk sampai ke puncaknya? Entahlah, sepertinya terlalu berrisiko.


Heiii.. jangan remahkan anak kampung seperti ku. Bukit dan padang adalah sahabat kami diperkampungan sana :P




[caption id="" align="alignnone" width="600"]img_20120327161409_4f7184e108c02 Ranu Kumbolo.... Ranu Kumbolo.... Ranu Kumbolo.... Ranu Kumbolo.... Ranu Kumbolo.... Ranu Kumbolo.... Ranu Kumbolo.... Ranu Kumbolo.... Ranu Kumbolo.... Ranu Kumbolo.... Saya maauuu...[/caption]

Balik ke topik. Lagi-lagi tulisan yang sudah ku rangkai dengan segenap jiwa raga, diiringi beberapa titik air mata – hilaaaaang. Rasanya tulisan itu sudah ku posting, tapi nga muncul dipostingan. Rasanya sudah ku save di hard disk, tapi kok diubek-ubek kesana kemari masih ga nemmmuu...


Iya, beberapa malam yang lalu. Sudah malam, mungkin diri ini sudah terlalu teler untuk menyadari apa dan bagaimana sesuatu itu ku lakukan. Aiiiiisshh..


Malas aja kalau harus nulis lagi, pasti ngga bakal sama persis dengan tulisan sebelumnya. Seperti yang ku katakan tadi, banyak detail yang tidak ku ingat.


Mas Fediiiiii.. Masss... [#ngiikkkk – menghilang]

Tidak ada komentar

Harap tinggalkan komentar yang relevan ya teman-teman^^