Siapkah Kita Menjadi Tua

tahapan


Beberapa tahun yang akan datang, aku hanyalah seorang wanita tua. Itupun jika sang kuasa berkenan memberi kesempatan padaku untuk menjadi tua.


Entah mengapa tiba-tiba aku berpikir tentang tua. Hanya saja, rasanya hidup begitu singkat.



Dan betapa tidak bergunanya hidup ini jika kita tidak pernah mau berbagi pada sesama, tidak belajar memperbaiki diri. Mengoreksi diri sendiri merupakan koreksi akurat tanpa cela meski kadang ada pengingkaran akan tetap kita ketahui. Pembohongan terhadap diri sendiri hanya buang-buang waktu.



Bicara tentang tua, aku belum siap untuk menjadi tua, padahal tua itu niscaya. Bukan alasan metropolis yang aku pikirkan melainkan tentang hidup dan mati. Lalu bukan mati yang sedang ku ingkari karena lagi-lagi mati merupakan keniscayaan. Aku belum punya bekal yang mumpuni :’(



Bicara tentang tua, sudah siapkah Anda menjadi tua? :mrgreen:

2 komentar

  1. Bila ada orang tanya tentang keshahihan, semua pakat marah-marah, sedangkan diri sendiri tak tau jawapannya. Dalam diri bergoncang persoalan yang sama. Tapi, pernahkah kita berani untuk membongkar jawapan? Ramainya berkata tidak kerana bagi mereka, percaya membuta tuli itu lebih baik.

    BalasHapus
  2. Iyapss.. menilai diri sendiri jatuhnya pasti tidak objektif.

    Thanks for visiting. salam :)

    BalasHapus

Harap tinggalkan komentar yang relevan ya teman-teman^^