Prahara Jalanan


Ditengah sepinya malam


Kau rebahkan tubuh mungil mu


Pada kasur luas tak berbatas


Beratapkan langit


Yang berlantaikan bumi


Dingin yang menusuk tak kau hirau


Tak ada belaian kasih sayang


Tak ada lantunan lagu merdu


Bahkan seulas senyum-pun teramat mahal


Sekadar pengantar tidur mu



Anak jalanan


Sesaat kau memungut menung


Menyisir liku kehidupan


Lalu melukis diatas fatamorgana


 
(18  febr 2006, miris melihat semakin banyaknya anak-anak yang berkeliaran dijalanan. Masa kecil yang sejatinya dipergunakan untuk tumbuh secara positif, belajar dan bermain bersama teman-teman sebayanya. Tapi bagi mereka semua itu hanyalah angan-angan di atas fatamorgana). Siapa yang harus bertanggungjawab..???

Tidak ada komentar

Harap tinggalkan komentar yang relevan ya teman-teman^^