Galeri Peringatan 1 Tahun SBY-Boediono

Tepat satu tahun pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Boediono. Di Jakarta, ada lebih dari 10 titik yang akan menjadi tempat konsentrasi massa untuk menggelar aksi unjuk rasa.

Informas yang dihiimpun dari Traffic Management Center (TMC) Polda Metro Jaya, Rabu (20/10/2010), dua tempat yang terus ramai dikunjungi massa sejak pagi hingga sore adalah Istana Negara Jalan Merdeka Utara, Jakpus dan Bundaran Hotel Indonesia (HI).

Orasi juga gelar di depan Kantor Menakertrans, Jalan Gatot Subroto Jaksel pada jam yang sama. Massa melanjutkan aksinya ke Bundaran HI, Depan Kedubes Korsel dan Kedubes Jepang di Jalan MH Thamrin, Patung Kuda Jalan Merdeka Barat, dan berakhir di Istana Negara.Kantor Mahkamah Agung di Jalan Merdeka Utara, juga tak luput dari kepungan massa.
Di saat yang hampir bersamaan, tiga aksi demo lainnya juga berlangsung di Kantor Disnakertrans DKI Jakarta, Jalan MPrapatan 52, Jalan Baru Petronas, Lenteng Agung, dan Depan Gedung Joeang 45 Jalan Menteng Raya Jakpus. massa lalu bergerak ke Bundaran HI dan Gedung DPR.

Unjuk rasa memperingati satu tahun kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Boediono juga dilakukan ratusan mahasiswa, aktivis, dan buruh di Gedung Sate, Jln. Diponegoro Bandung, Rabu (20/10) dan berlangsung ricuh. Dua orang pengunjuk rasa dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) sempat diamankan petugas. Namun setelah diberi pengarahan, keduanya dilepaskan.

Polda Metro Jaya sendiri telah menyiapkan 19 ribu personel pengamanan yang disebar ke lokasi demo. Namun, mereka akan diterjunkan secara bertahap.
Adapun satuan yang dilibatkan meliputi Satuan Brimob, Samapta, Dalmas dan Satuan Reserse. Selain itu, polisi juga menyediakan kendaraan taktis serta kawat berduri di sejumlah titik yang rawan seperti di depan kawasan Istana Merdeka dan gedung DPR/MPR.

Namun rupanya pengamanan yang dilakukan tidak bisa menghindarkan Aksi demonstrasi dari kericuhan,karena aksi kaliini menimbulkan korban jiwa. Seorang perwira polisi di Lamongan, Jawa Timur, meninggal dunia karena aksi demo. Dan seorang mahasisma UBK yang bernama farel terkena timah panas hingga harus menerima perawatan yang cukup serius di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.

Pada dasarnya setiap orang pasti ingin melakukan yang terbaik,apalagi mereka mengemban amanah rakyat. Tapi saya secara pribadi tidak terlalu puas terhadap kinerja Sby. Terlalu banyak persoalan yang dibuat berbelit-belit :D