Terjatuh Itu “Nikmat”

 safety

Yang namanya jatuh mah sakit atuh, mana ada jatuh yang bikin nikmat.

Jatuh dari tangga, apalagi. Bunyi gedebuk yang lebih nyaring dari suara durian runtuh itu sesuatu banget. Mendadak muka pucat, kepala tiba-tiba keleyengan. Isi perut berbondong-bondong nunggu giliran keluar dari mulut. Huueeekk… Tiba-tiba semuanya gelap dan berputar-putar. Untungnya ngga pake pingsan. Tapi yang pasti kaki ini sakkkkiittt #tukang urut mana tukang uruuuttt  dying onion head desperate1 onion head

Dan rasanya kalau ngga masuk kerja dengan alasan kaki sakit gara-gara jatuh dari tangga itu tidak elit banget.. wkwkwk cool onion head

Tapi mari berpikir ala orang-orang bijak, bahwa terjatuh itu bentuk lain sebuah nikmat. Yaaa… jatuh itu sebuah nikmat yang tertunda.. #hahhaa-mulai ngaco.

Jadi, dengan kejadian jatuh itu, membuat kita lebih berhati-hati. Hati-hati ketika melangkah, memegang erat pegangan yang ada. Nikmatnya?? Kita akan terhindar dari yang namanya terjatuh.

Ini juga berlaku dengan gejolak kehidupan kita sehari-hari. Terkadang kita harus melalui yang namanya terjatuh, gagal dan diabaikan agar kelak dapat merasakan nikmatnya suatu keberhasilan.
Inspirasi hari ini : Terjatuh itu memang sakit, namun dengan terjatuh kedepannya kita akan menjadi lebih berhati-hati. Terjatuh membuat kita teruji sehingga akan menjadi lebih kuat. Sebab hidup adalah belajar.

Seperti Dell yang menjadi sumber inspirasi bagi mereka yang tak mengenal kata menyerah untuk tetap berinovasi

Oke sip, bye1 onion head

1 komentar

Harap tinggalkan komentar yang relevan ya teman-teman^^