Eco And Compact Living, Solusi Hunian Modern Namun Tetap Ramah Lingkungan

Butuh solusi cerdas untuk mengatasi ketersediaan lahan dan ruang yang terbatas. Terlebih kehidupan urban yang lajunya semakin tak terkendali. Ketersediaan lahan semakin hari semakin berkurang seiring berjalannya waktu. Lalu bagaimana cara kita menghadapinya?

Karena keterbatasan lahan dan ruang merupakan sesuatu yang tak bisa kita hindari, maka satu-satunya cara menghadapinya adalah semaksimal mungkin memanfaatkan lahan yang ada.

Dengan alasan tersebut maka Prajawangsa City, salah satu proyek milik Syntesis Development, 19 November 2016 lalu mengadakan acara untuk publik dan customer bertajuk “Eco & Compact Living” dengan menghadirkan Rabani Kusuma Putra dari Nimara Architects dan Bayu Fristanty dari Rapi-Rapi Professional Organizer sebagai pembicara.

Berhubung saya menghadiri acara ini atas undangan dari komunitas Blogger Perempuan, saya kira yang bakal hadir semuanya perempuan. Ternyata saya keliru. Namun demikian, isi obrolannya sesuai dengan tema “ngobrol cantik”. Karena isi obrolannya tentang bagaimana cara menata hunian menjadi cantik dan teratur. Nah lho, nggak semua orang bisa menata huniannya secara tepat, kan? Seperti saya. Ini pula yang menjadi alasan saya bersemangat banget ngikutin acara ini. Semangatnya bahkan sejak dibukanya pendaftaran. Bisa jadi saya merupakan peserta yang pertama kali mendaftar sejak diumumkannya acara ini. Dan, saya berangkat dari Bekasi dari jam 6 pagi. Ahaha

Alhamdulillah saya berkesempatan menghadiri acara kece ini, karena saya sendiri memang lagi butuh referensi tata ruang dan bangunan, untuk rumah mungil kami - kelak. Masih kelak lho, karena untuk sementara harus puas dengan hunian yang seadanya. Sebab untuk renovasinya harus nabung dulu. Skip dulu tjurhatnya...

Sebelum acara dimulai saya menyempatkan diri berkelililing Marketing office Prajawangsa City. Melihat miniatur tower dan showroomnya yang sukses kepengen beli satu unit ajaaa. Selain itu saya dan pengunjung lainnya bisa menikmati kudapan yang disediakan panitia dengan pelayanan yang super ramah.

Design Tepat Hadirkan Hunian Yang Nyaman

Dalam kesempatan ini, Rabani Kusuma Putra dari Nimara Architects, pria yang biasa disapa Iron ini menjelaskan kepada kami tentang design bangunan yang ramah lingkungan. Nantinya design yang tepat pastinya sangat berpengaruh pada kenyamanan orang-orang yang tinggal di sekitarnya. Kenyamanan itu datang karena sistem bangunan yang ramah lingkungan. Tersedianya ruang terbuka hijau, sirkulasi udara yang cukup serta sumber cahaya yang mumpuni. Yang semua itu mengacu pada minimasilir penggunaan energi listrik.

Eco Design atau Eco Living

Konsep eco design atau eco living ini kebanyakan diterapkan oleh mereka yang peduli dengan lingkungan, baik untuk masa sekarang maupun untuk masa yang akan datang. Tentunya berangkat dari keprihatinan pada dampak global warming yang semakin menggila dari hari ke hari.

Eco design sendiri memiliki pengertian “Sebuah gerakan berkelanjutan yang mencita-citakan terciptanya perancangan dari tahap perencanaan, pelaksanaan dan pemakaian material yang ramah lingkungan serta penggunaan energi dan sumber daya yang efektif dan efisien.” Dengan demikian secara tidak langsung, pelaku telah ikut andil dalam melestarikan dan menjaga keseimbangan lingkungan.

Dalam obrolan yang disampaikan secara santai tersebut, mas Iron mengatakan bahwa ketika sebuah bangunan telah memenuhi syarat ramah lingkungan,efektif, dan efisien, maka terciptalah Green Living. Sementara green living sendiri terdiri atas 6 aspek berikut:

1. Energi

Hunian sebaiknya dibuat dengan mempertimbangkan penggunaan energi, dalam hal ini energi listrik. Dapat dilakukan dengan memangkas pemakaian yang tidak penting, seperti mematikan lampu, AC, kipas angin yang tidak terpakai. Pengurangan pemakaian listrik bisa dilakukan dengan memperhatikan pencahayaan yang masuk ke dalam bangunan, dan penggunaan lempu hemat energi, seperti lampu led. Sedangkan untuk pengurangan pemakain AC dan Kipas angin bisa dilakukan dengan membuat ventilasi yang cukup. Hal ini juga bermanfaat untuk tidak membuat apek.

2. Tanah.

Idealnya pembagian lahan yang kuta miliki adalah 70:30. 70% untuk bangunan, dan 30% untuk lahan terbuka/hijau. Lahan terbuka ini digunakan sebagai resapan air tanah, penghijauan, dan area santai bersama keluarga. Lahan terbuka ini juga nantinya bertujuan agar air hujan tidak langsung ke jalan sehingga menjadi genangan. Atau jangan sampai buangan air hujan kita malah membanjiri tetangga. Perang nanti dibuatnya.

3. Air.

Dalam hal air, sebenarnya banyak yang bisa dilakukan untuk menghematnya. Misal reuse. Air buangan pada saat mencuci piring bisa digunakan kembali untuk menyiram tanaman. Air buangan mencuci baju bisa digunakan untuk mencuci kendaraan.

Air hujan bisa ditampung dalam tangki penampungan. Selain bisa digunakan untuk keperluan sehari-hari, menampung air hujan bisa menjadi solusi agar tidak terjadi banjir.

Air hujan yang datang harus meresap ke dalam tanah agar tidak terjadi banjir, atau kita bisa menyediakan bak penampungan air hujan sehingga air tersebut bisa kita gunakan untuk keperluan kita di rumah, contohnya menyiram tanaman.

4. Pencahayaan dan Pengudaraan Alami.

Design dibuat sedemikian rupa dengan memperhatikan kecukupan sirkulasi udara dan cahaya yang masuk ke dalam bangunan. Dengan memperhatikan faktor ini, otomatis berpengaruh pada pengurangan energi listrik seperti lampu dan AC.

5. Eco Material.

Material bangunan yang digunakan hendaknya ramah lingkungan yang bersifat kontekstual (ada di sekitar kita), waterbase, ekologis, hemat energi, dapat didaurulang atau dipakai ulang, ringan dan alami. Tak kalah penting tidak membahayakan penghuninya.

Smart design, dengan membuat design yang memaksimalkan fungsi ruang, less material dan energi. Misalnya layout furniture, ditata secara compact, yang memiliki fungsi ganda. Bisa digunakan untuk ruang interaksi atau ruang tamu, di sisi lain juga digunakan sebagi ruang tidur.

***

Hunian yang memiliki lahan terbatas atau lebih tepatnya seperti apartment biasanya terletak di perkotaan. Karenanya ia sangat cocok bagi mereka yang memiliki mobilitas tinggi dan membutuhkan jangkauan yang cepat ke pusat kota. Seperti mahasiswa, pengusaha muda, karyawan, atau keluarga baru. Oleh karenanya keintiman ruang perlu didukung desain interior yang benar.

Untuk bangunan yang memiliki lahan terbatas, segala sesuatu harus dipikirkan dan dibuat secara ringkas. Agar hunian terlihat lebih lapang maka solusinya bangunan dibuat melebar ke atas. Begini tips yang beliau sampaikan buat kami dan kita semua:

Hal ini sebagaimana kutipan yang dilampirkan dalam materi yang ia sampaikan berikut,

“Kualitas hidup manusia tidak ditentukan oleh besar kecilnya hunian, melainkan bagaimana hunian itu mampu mengakomodasi kebutuhan manusia untuk berinteraksi.”

Setelah Design, Fokus Pada Penyusunan

Secara rata-rata seseorang akan menghabiskan waktu sekitar 20 menit hanya untuk mencari sesuatu? Sekilas angka tersebut tampak trivial namun apabila dikalikan dengan 356 hari maka bayangkan berapa besar jumlah waktu terbuang secara sai-sia setiap tahunnya. Bukankah waktu tersebut lebih baik dialokasikan untuk melakukan hal yang lebih bermanfaat?

Senantiasa membebani pikiran dengan hal kecil seperti mencari barang dapat mengalihkan perhatian dari prioritas utama dalam hidup—alih-alih sibuk mewujudkan impian, Anda malah kerepotan membongkar isi apartemen. Ketidakmampuan dalam mengelola space dan merapikan barang yang kita miliki dalam jangka panjang dapat berdampak tak hanya pada waktu namun juga keuangan serta kesehatan Anda. Tempat hunian yang berantakan membuat Anda rentan terjatuh sehingga meningkatkan risiko cidera; jadi “rumah” hewan seperti tikus; serta menimbulkan gangguan kesehatan karena selimut debu dan stres.

Bayu Fristanty dari Rapi-Rapi Organizer sukses mencuri perhatian dalam presentasi yang disampaikannya. Bagaimana tidak, temanya ngena banget. Apalagi bagi mbak-mbak rempong yang agak malas bebenah seperti saya. #Duuhh..

Nah dalam kesempatan itu, Bayu menyampaikan empat trik jitu dalam upaya merapikan konten hunian kita.

Pertama adalah review and assess, yang berarti memahami dulu perilaku serta rutinitas Anda, dan pilih ruang mana dulu yang bakal jadi prioritas,” ujar Bayu.

Kedua adalah group and sort, yang berarti kita sudah mulai menyortir barang yang kita miliki dan kelompokkan sesuai fungsi.

Ketiga, place it, yaitu memberikan tempat layak bagi barang yang Anda miliki dengan contoh simpel adalah buku mesti di rak buku;

Terakhir adalah maintain, yaitu mempertahankan sistem yang sudah Anda jalani tersebut.

Seringnya, hunian kita itu terlihat penuh dan sumpek karena banyaknya barang yang sebenarnya tidak lagi dipakai, atau terkadang membeli sesuatu yang sebenarnya tidak dibutuhkan. Alhasil hunian jadi penuh sesak. Bayu mengatakan bahwa satu-satunya solusi untuk mengatasiny adalah dengan menyortir barang-barang tersebut. Begini cara pengelompokannya

gbr

Kelompokkan barang-barang sesuai kategorinya. Dalam hal ini kita harus bisa mengesampingkan dilema dan harus berani mengambil keputusan. Saya sendiri sudah memisahkan pakaian dan peralatan yang memang selalu dipakai dan jarang dipakai. Tapi untuk finishingnya belum terlaksana. Masih di keep di gudang. Rencananya finishing dan sortir ulang akan saya lakukan sekalian pindahan sekitar pertengahan tahun depan. Alasannya sih biar gak bolak-balik. Ihhihi

Prajawangsa City, Hunian Modern Yang Tetap Ramah Lingkungan

Kemudahan adalah satu hal yang sangat penting bagi kaum urban yang mobilitas dan kesibukannya sangat tinggi. Tinggal di pinggir kota dan bekerja di pusat kota tentu menyulitkan dalam berbagai hal, baik dari segi biaya transportasi hingga waktu yang terbuang sia-sia di jalan. Belum lagi kalau kena macet. Alhasil malah bikin stres, dan berdampak pada menurunnya produktivitas dalam bekerja dan membuat waktu berkwalitas bersama keluarga semakin minim.

Fenomena inilah yang kemudian dijadikan Synthesis Development sebagai acuan untuk membangun salah satu proyek superblok terbaru di area Jakarta Timur, yaitu Prajawagsa City, yang terdiri dari 8 tower dengan jumlah 4169 unit, mengusung ciri khas Strategis, Seru, Semarak.

Tentang Prajawangsa City

Prajawangsa City merupakan salah satu proyek superblok dari Synthesis Development.

Synthesis Development adalah perusahaan pengembang di Indonesia yang memiliki beragam proyek di bidang properti, ritel, apartemen, perumahan, superblok, kantor, dan hotel. Synthesis Development akan terus menciptakan karya terbaik dalam pengembangan properti di Indonesia, dan terus berusaha untuk menciptakan ruang hidup yang nyaman dan menyenangkan. Proyek terbaru Synthesis Development diantaranya: Bassura City, Mall@Bassura, Synthesis Residence Kemang, dan Synthesis Square. www.synthesis-development.id

Prajawangsa City adalah Proyek superblok terbaru di area Jakarta Timur, yang terdiri dari 8 tower dengan jumlah 4169 unit, mengusung ciri khas Strategis, Seru, Semarak.

Prajawangsa City ini merupakan superblok dengan akses yang mudah ke kawasan perkantoran di TB Simatupang dan kawasan industri di sepanjang Tol Cijago memiliki luas area 7 hektar ini terletak 1.8 km dari Jakarta Outer Ring Road (JORR) – TB Simatupang, 3.5 km dari rencana pembangunan Stasiun Light Rail Transit (LRT) Kampung Rambutan, 3.8 km, dari Gerbang Tol Jagorawi, dan akses langsung ke Bandara Halim Perdana Kusuma.

Kawasan superblok atau disebut juga dengan mixed use adalah konsep kawasan pemukiman terpadu yang menyediakan kemudahan bagi penghuninya dalam memenuhi kebutuhannya untuk tinggal, bekerja, berekreasi atau mencari hiburan dalam satu kawasan.

Mengapa Perlu Pilih Prajawangsa City?

Dari pemaparan Bapak Rio Praditya, selaku Assistant Manager – Prajawangsa City, maupun dari media kit yang sengaja disediakan dapat disimpulkan alasan mengapa kita perlu memilih prajawangsa city.

1. Mengusung Konsep Mixed Use Develompment

Yaitu karena dalam satu area, Prajawangsa City menyatukan hunian dan area komersil.

2. Lokasi Strategis

Akses yang mudah ke kawasan perkantoran di TB Simatupang dan kawasan industri di sepanjang Tol Cijago memiliki luas area 7 hektar ini terletak 1.8 km dari Jakarta Outer Ring Road (JORR) – TB Simatupang, 3.5 km dari rencana pembangunan Stasiun Light Rail Transit (LRT) Kampung Rambutan, 3.8 km, dari Gerbang Tol Jagorawi, dan akses langsung ke Bandara Halim Perdana Kusuma.

Di sekitar kawasan ini akan sangat mudah mengakses berbagai pusat perbelanjaan, gedung perkantoran, sekolahan, layanan kesehatan, dan hotel.

3. Konsep Green Living yang Ramah Alam

Meski terletak di jantung kota, Prajawangsa City mengusung konsep green living. Bisa dikatan proyek ini merupakan aprtemen yang berkonsep hijau pertama di dekat kawasan TB Simatupang.

Kawasan Prajawangsa City yang dibangun di area seluas 7 hektar ini, 50% areanya akan diperuntukkan sebagai green area (lahan hijau) yang bernama unique Thematic park, yang terdiri dari area spice garden, Herbal Garden, Tropical Garden, area barbeque, 1 km jogging track, kids pool, thematic pool, fountain plaza.

4. Dikembangkan oleh Synthesis Development

Hingga saat ini beragam propert telah dikembangkan oleh Synthesis Development seperti Bassura City, Mall@Bassura, Synthesis Residence Kemang, dan Synthesis Square, Kalibata City, De Oaze, Urban Place, Casablnaka Mansion, Plaza semanggi dan masih banyak yang lainnya.

5. Prospek Investasi yang Tinggi

Semakin pesatnya pamor perkantoran di area Jl. TB Simatupang dan kawasan industri menuju tol Cijago, juga peningkatan infrastuktur di kawasan tersebut, secara signifikan membuat Prajawangsa City menjadi pilihan favorit sebagai lokasi hunian.

Tak hanya menguntungkan untuk ditinggali, memiliki unit di Prajawangsa City menguntungkan pula untuk dijadikan investasi. Mengingat konsep kawasan ini memang sedang ngetrend di kota-kota besar. Dengan banyaknya peminat, tentu harga jual atau sewanya akan terus meningkat. Baik sebagai tempat tinggal ataupun untuk investasi tentu perlu dipilih properti yang menguntungkan.

6. Kemudahan Memiliki

Sebagai upaya dan wujud komitmen Syntesis Development yang bekerjasama dengan BTN dalam beberapa proyek properti sebelumnya, maka pada 27 Juli 2016 dilaksanakan penandatangan Perjanjian kerjasama antara Syntesis Development dengan BTN. Penandatanganan ini dilakukan oleh Budi Yanto Lusi, President Director Of Syntesis Development dan Suryanti Agustinar kepala Divisi Non Subsidized Mortage Consumer Lending Division BTN, dengan disaksikan oleh manajemen Syntesis Development dan BTN.

Budi Yanto Lusi menuturkan “dalam menyiapkan program pembangunan hunian seperti apartement misalnya terdapat hal penting yang harus menjadi pegangan, yaitu bagaimana pembiayaan hunian itu dapat terjangkau oleh masyarakat.

Dikatakan juga oleh Suryanti, bahwa dengan dukungan kerjasama perbankan dengan developer diharapkan masyarakat bisa memperoleh hunian dengan uang muka yang tidak memberatkan.

***

Beberapa Type unit yang ditawarkan oleh Prajawangsa City. Eco and Compact living-nya banget-banget..
1. Unit Type Studio

2. Unit Type 2 kamar tidur

3. Unit type 3 kamar tidur

Dari segi fasilitas, superblok ini menghadirkan fasilitas yang lengkap dengan 2 konsep, Unique Thematic Park dan Unique Amenities.

Unique Thematic Park terdiri dari area spice garden, herbal garden, tropical garden, area barbeque, 1 km jogging track, kids pool, thematic pool, fountain plaza.

Unique Amenities melingkupi restoran, coffee shop, fitness center, sauna, access control, ATM Center, sistem keamanan 24 jam, juga lengkap dengan pusat perbelanjaan terbesar dan modern.

***

Setelah melihat potensi, baik dari segi lokasi maupun dan konsep yang diusung Prajawangsa City dapat disimpulkan bahwa inilah yang dibutuhkan oleh masyarakat urban masa kini. Banyak keuntungan yang diperoleh. Baik dari segi terpenuhinya kebutuhan hunian yang nyaman, maupun prospek investasi yang sangat menjanjikan. Kita dapat menikmati lingkungan yang asri di tengah kota, namun di balik kemodernannya terselip misi untuk tetap ramah terhadap alam.

Jadi tidak heran, sejak saya sampai di marketing officenya sampai selesai acara, ada saja customer yang berdatangan. Ada yang baru sebatas melihat-lihat, ada yang terlihat sangat antusias dan tertarik, bahkan ada yang tampak menyambangi meja kasir. Mudah-mudahan semakin banyak developer yang mengusung konsep sebagaimana yang dikembangkan oleh Prajawangsa City ini. Semoga.

Untuk informasi lebih lanjut:

Rio Praditya, Event and Promotion Assistant Manager – Prajawangsa City

Email : riopraditya21@gmail.com, Telepon: +62 856-8973-074

Teresia Prahesti, Corporate Public and Media Relations Manager – Synthesis Development

Email : teresiaprahesti@synthesis-development.id, Telepon: +628 138138 4646

12 komentar

kania28/11/16 11:59
asik ya kalau punya apartemen, berangkat kerja ga usah buru2 :)
BalasHapus
Balasan
Pakde Cholik28/11/16 12:01
Wah ini kehidupan orang2 berduit ya hahaha.
Kami yang di desa tentu lebih menyukai rumah daripada apartment
Terima kasih reviewnya
Salam hangat dari Jombang
BalasHapus
Balasan
icha28/11/16 12:12
Memang ya ada barang ada duit... Buat yg hidup di kota ini wort it lah ya... Karena rumah adalah tpat beristirahat kalau nyaman kan istirahat jd berkualitas yah
BalasHapus
Balasan
Bai Ruindra28/11/16 17:38
Mesti nabung banyak kalau beginian, mah. Suka banget model begini namun apa daya cuma menyukai aja hehehe
BalasHapus
Balasan
Fian Khairunnisa29/11/16 11:20
Hi Mbak Azzura, ternyata kita datang di acara yang sama yaaa. Salam kenal, sampai jumpa di acara berikutnya :)
BalasHapus
Balasan
Ophi Ziadah2/12/16 14:41
eco n compact living nih cucok utk urban family yg kekinian
BalasHapus
Balasan
yel yel pramuka12/12/16 10:14
Penjelasannya panjang lebar ya mbak, saya suka banget nih yg seperti ini desingnya, smga bisa memiliki nih yg seperti ini nnti, masih nabung dlu mh skrng..
BalasHapus
Balasan