Bahaya Kolesterol via
www.astaqauliyah.com
|
Sekitar
5.000 orang memadati Ecovention Ocean Ecopark Ancol pada tanggal 30 Oktober
lalu. Massa sebanyak itu hadir dari berbagai daerah di Jabodetabek. Kehadiran
mereka tak lain untuk meramaiakan acara yang bertajuk CHOLES TERROR FREE FESTIVAL yang tak lain untuk mendukung gerakan TANGKAL Kolesterol yang diprakarsai
oleh Nutrive Benecol . Saya dan rekan-rekan blogger juga berkesempatan untuk
menjadi saksi acara tersebut. Hadir dari berbagai wilayah, kami sampai di
kawasan ancol sebelum jam 6 pagi. Demikian juga dengan peserta lainnya. Mereka terlihat
sangat antusias untuk mengikuti gerakan Indonesia Tangkal kolesterol ini.
/dokpribadi |
cek cek /dokpribadi |
Antrian mengular /dokpribadi |
antusias memerikasakan diri /dokpribadi |
Semangat lawan kolesterol /dokpribadi |
super semangat /dokpribadi |
CHOLES TERROR FREE FESTIVAL sendiri diadakan dalam rangka memperingati Hari Jantung
Sedunia ( tanggal 29 September ) dan Hari Stroke Sedunia ( tanggal 29 Oktober
). Kalbe didukung Kementerian Kesehatan dan Yayasan Jantung Indonesia
mengadakan gerakan tangkal kolesterol melalui produknya nutrive benecol. Gerakan
ini sendir bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang bahaya kolesterol
tinggi, risiko store dan jantung koroner.
Hal pertama yang saya lihat pada acara tersebut adalah
bertapa antusiasnya para peserta mengikuti setiap rangkaian acara. Mulai dari
funwalk 3K, cooking demo dan interaktif talkshow yang kesemuanya dipadati oleh
peserta. Di sini juga terlihat antusias peserta untuk mengikuti senam yang bertujuan
untuk membakar lemak yang bersarang dalam tubuh, serta mengularnya antrian
peserta untuk melakukan pengecekan kadar kolesterol dalam tubuhnya. Kesimpulan yang
saya peroleh adalah, ternyata masyarakat masih memiliki kepedulian yang sangat
tinggi terhadap kesehatannya.
Dari kiri-kanan, Dr.Vito, Prof.Dr.Budi Setianto, Bpk.Ongkie dan Olavi Erkinjuntti /dokpri |
Dalam rangkaian acaranya juga kami sempat mengikuti Press
Conference yang diisi oleh 4 orang narasumber.
- Prof.DR.dr.Budi Setianto,Sp.JP(K), Ketua 1 Yayasan Jantung Indonesia
- Dr.Vito A.Damay,Sp.JP,M.Kes,FIHA,FICA, Dokter Specialis Jantung dan Pembuluh Darah Klikdokter.com
- Bp.Ongkie Tejakusuma,Manager Director Kalbe Nutritionals
- Olavi Erkinjuntti,Global Director Benecol Lisencing Bussines
Prof.DR.dr.Budhi Setianto,Sp.JP(K) selaku Ketua 1 Yayasan Jantung Indonesia menjelaskan dampak dari
kolesterol serta penyakit jantung dan stroke, menurunkan produktivitas sumber
daya manusia, dan bahkan menurunkan proporsi populasi warga negara Indonesia
yang produktif yang berpotensi memajukan bangsa. Penyakit jantung merupakan
pembunuh nomor 1 di dunia. Sehingga perlu diadakan penyuluhan yang bertujuan
untuk mengajak masyarakat untuk lebih peduli pada kesehatannya dengan
menerapkan pola hidup sehat. Hal ini
karena kerugian dan dampak buruk akibat penyakit sebetulnya dapat dicegah,
sebab dampak buruk penyakit bukan saja menjadi kerugian individu tapi juga
berdampak bagi negara secara keseluruhan.
Gejala umum dari penyakit jantung Koroner adalah Nyeri dada,Rasa terbakar,Sesak Napas,Sesak di Dada,Perasaan Mual dan Detak Jantung tidak teratur.
Tak kenal usia, dan tiba-tiba /dokpribadi |
Pernyataan tersebut juga diamini oleh Dr.Vito A.Damay,Sp.JP,M.Kes,FHA,FICA, spesialis jantung dan
pembuluh darah dari klinikdokter.com,
bahwa salah satu upaya untuk mencegah penyakit jantung dan stroke adalah dengan
mencegah faktor utama penyebabnya seperti Diabetes Melitus (penyakit gula atau
kencing manis), Hipertensi (tekanan darah tinggi), kebiasaan merkok, kegemukan,
dan kadar kolesterol tinggi. Penyebab kolesterol tinggi adalah konsumsi makanan
kurang sehat secara berlebihan.
5 jenis makanan yang tinggi kadar kolesterol jahat (LDL)
yaitu:
Kuning telur dengan 1234 mg kolesterol/100gr
Telur ikan dengan 588 mg kolesterol/100gr
Hati, dengan 564 mg kolesterol/100gr
Mentega, dengan 215 mg kolesterol/100gr
Udang, dengan 588 mg kolesterol/100gr
Kondisi kadar kolesterol jahat yang tinggi nyaris tanpa
gejala spesifik. Karenanya satu-satunya cara menghindarinya adalah dengan menerapkan
pola hidup sehat.
Peran Nutrive Benecol
Dalam Mengurangi Risiko Kolesterol Tinggi
Dalam kesempatan kemarin, Bapak
Ongkie selaku Managing Director Kalbe Nutritional. Menjelaskan bahwa TANGKAL bukan hanya sebuah program, tapi
sebuah gerakan yang diharapakan dapat menangkal ancaman kolesterol tinggi di
Indonesia.
Sebagai bagian dari program Indonesia
TANGKAL Kolesterol, Nutrive Benecol merilis gerakan senam B-FIT dan kampanye TANGKAL yaitu :
T Teratur periksa kolesterol
A Awasi asupan dan pola makan
N Nikmati hidup tanpa rokok dan minuman beralkohol
G Giat berolah raga gerakan B-FIT
K Kendalikan berat badan dan hindari stress
A Awasi Tekanan darah anda
L Lengakapi dengan Nutrive Benecol 2 X sehari
Sedangkan bentuk konkrit kampanye TANGKAL, tiga hal berikut menjadi
fokus utama Gerakan Indonesia Tangkal
Kolesterol :
Fokus Pertama, menganjurkan dan mendukung pengecekan
kolesterol secara teratur, mengingat fakta bahwa kolesterol tinggi tidak
menimbulkan gejala. Dalam kampanye ini disediakan layanan pengecekan kolesterol
dan pengecekan risiko jantung koroner gratis. Kedua layanan ini juga tersedia
di berbagai cabang KalCare di seluruh Indonesia.
Fokus kedua, memberikan dukungan melalui kandungan
unggulan dari Nutrive Benecol, yaitu Plant
Stanol Ester. Olavi Erkinjuntti
selaku Global Director Benecol Licensing
Business menjelaskan, Menurut data global WHO, lebih dari 50% orang dewasa
memeliki tingkat kolesterol yang tinggi, dan di Indonesia angkanya mencapai
36%.
Nah Plant Stanol Ester ini memiliki efek untuk menurunkan kadar
kolesterol. Telah terbukti melalui 70 uji klinis dan produk benecol dapat
menurunkan kadar kolesterol rata-rata 10% dalam 2-3 minggu dan menjaganya tetap
rendah jika digunakan secara teratur.
Plant Stanol Ester ini juga telah mendapat pengakuan sebagai produk
kesehatan yang aman dari FDA (food and Drug Administration) Amerika dan EU
Commission. Plant Stanol Ester yang hanya dapat ditemukan dalam Benecol, juga
telah direkomendasikan dalam beberapa penduan kardiovaskuler internasional.
Fokus ketiga, mendukung gaya hidup sehat dengan menjaga
pola makan serta olahraga teratur melalui rangkaian kegiatan Gerakan Indonesia
Tangkal Kolesterol.
Saya dan Kolesterol
Mumpung ada kesempatan, kamarin saya memberanikan diri untuk mengecek
kadar kolesterol saya. Awalnya sih agak was-was. Dan hasilnya benar-benar
mengagetkan dan kepikiran sampe sekarang.
Dari hasil pemerikasaan itu didapatkan data sbb:
TD (Tekanan DaraH) =
98/65 artinya Rendah
Total Kolesterol =
151 mg/dl artinya Normal
LDL (Kolesterol Jaharaaa) =
108 artinya Tinggi
HDL (Kolesterol Baik) =
tak terbaca (25) artinya Rendah
TGL (lemak darah*) = 89 artinya Normal
*klw ngga salah
*klw ngga salah
Untuk tekanan darah bisa dimengerti, karena sehari sebelumnya saya
nyaris tidak bisa tidur. Dan pada hari H saya hanya tidur beberapa jam.
Pun semua hasilnya saya bisa maklum. Karena saya sadar diri, jarang
olahraga, makan tidak teratur, tidur juga demikian, doyannya makan gorengan. Hanya
saja saya tetap kaget, terutama pada hasil kadar kolesterol baiknya itu, hampir
tak terbaca. Omaigaatt!
Mengikuti acara tersebut saya merasa beruntung. Setidaknya saya mulai
mawas diri. Berusaha lebih keras untuk menerapkan gaya hidup sehat. Fokus utama
saya adalah menaikkan kadar kolesterol baik. Saya juga jadi tahu, kolesterol
baik itu ada pada ikan laut dalam dan alpukat. Maka sejak saat itu saya rajin
makan pake ikan dan alpukat. Dan untuk menurunkan kolesterol jahatnya saya berusaha
minum Nutrive Benecol secara teratur.
So guys, karena kolesterol itu
salah satu silent killer, maka sudah semestinya kita mulai menerapkan pola hidup
sehat. Salam sehat!
Tidak ada komentar
Harap tinggalkan komentar yang relevan ya teman-teman^^