Hidup manusia tak lepas dari fase-fase penting. Nah fase paling krusial, paling bikin galau, dan paling banyak diperbincangkan adalah fase ditanya "Kapan Nikah". Bagi sebagian orang pertanyaan ini bahkan lebih menyeramkan dari film Horror sekalipun! Beruntunglah kamu yang tidak dibikin repot di fase ini. Haha.
Sayangnya, setelah melewati kestresan
yang ditimbulkan oleh pertanyaan kapan nikah ini, kita akan memasuki fase baru.
"udah isi belum? " ffhhhhhh #Menghela nafas panjang.
Nah, sayangnya lagi, setelah
isipun, kita, khususnya para wanita masih akan mengahadapi kestresan
berikutnya, yaitu mitos-mitos seputar kehamilan.
Gak boleh ini - itulah. Harus begini dan begitu. Duuhh.. Kalau mau diturutin
mah puyeeng.
Saya merasa beruntung tinggal
agak jauh dari orang tua maupun mertua. Jadi ketika mereka sudah berpetuah
tentang kehamilan, saya cari aman, yaitu dengan mengiyakan saja apa yang mereka
katakan. Tapi awal bulan Januari lalu, mau tidak mau saya mesti mendengarkan
secara langsung mitos-mitos itu karena kebetulan lagi pulang kampung.
Jangan duduk di pintu, jangan
makan di priuk, jangan makan kerak nasi. Duh itu yang terakhir susah banget
dihindarin. Secara setiap kali pulang, saya paling suka makan kerak nasi, dan
langsung pula di priuknya. Jadilah saya harus mendengar ceramah ini itu.
Pada dasarnya mitos-mitos yang
diceritakan secara turun temurun ini tujuannya baik, berisi doa dan harapan.
Tapi, apa iya semuanya benar, baik, dan aman? Salah-salah kehamilan tidak
berjalan mulus gegara kebanyakan mikirin pantangan dan segala macamnya itu.
Beruntung tanggal 23/2/2017 lalu
saya mendapat kesempatan menghadiri acara yang diadakan oleh Rs Mayapada di Beranda Kitchen. Saya merasa tertarik dengan tema yang diangkat,
yaitu Mitos dan Fakta Seputar Kehamilan dan Anak. Sedangkan narasumbernya ada Dr. Yuslam Edi Fidianto
SpOG sebagai pakar bidang kebidanan & kandungan RS. Mayapada, Kinaryosih (Artis), Rahne Puteri (Blogger), Kartika Susanti (Mafindo, Turnback Hoax)
Mitos atau
Fakta: Seputar Air Kelapa Hijau dan Kacang Hijau
Sebagai seorang artis, ternyata seorang Kinaryosih
tetap harus berhadapan dengan “janji-janji manis” yang terselip dalam mitos
seputar kehamilan. Seperti mitos tentang air kelapa hijau dan bubur kacang
hijau. Kinar, mengkonsumsi air kelapa hijau dan kacang hijau dengan harapan
kelak rambut anaknya hitam lebat dan berkulit putih mulus. “Saya sadar itu
mitos, tapi sebagai orang tua, menurut saya tidak ada salahnya jika
melakukannya demi kebaikan anak kelak”, katanya di sela talkshow tersebut.
Mengenai hal tersebut, Dr.
Yuslam membenarkan bahwa air kelapa dan
kacang hijau memang banyak manfaatnya, namun tidak berhubungan langsung dengan
tebal tidaknya rambut, atau putih tidaknya warna kulit si bayi nantinya. Pada
dasarnya kandungan elektrolit, lukosa, dan beberapa vitamin yang terkandung
dalam air kelapa sangat bermanfaat. Hanya saja, sebaiknya tidak berlebihan.
Kandungan kalium pada
air kelapa patut diwaspadai, karena jika berlebih justru akan menyebabkan panas
dalam dan diare. Konsumsi air kelapa cukup dua atau tiga kali dalam seminggu. Kenapa
panas dalam dan diare pada ibu hamil itu berbahaya? Karena dikhawatirkan si ibu
kekurangan cairan yang berdampak pada penurunan detak jantung janin, yang
normalnya ada pada kisaran 180.
Sedangkan untuk kacang Hijau
tidak ada masalah kalaupun dikonsumsi setiap hari karena kacang hijau mengandung
berbagai nutrisi yang memang dibutuhkan dalam kehamilan. Seperti Vitamin B,
Asam folat, protein, mineral, karbohidrat dan lainnya.
Mitos
Atau Fakta: Seputar Minyak Kelapa dan Daging
Lain Kinaryosih, lain pula Rahne
yang sedang hamil anak pertamanya. Rahne mengaku sangat senang dengan
kehamilannya. Namun banyaknya mitos yang beredar membuatnya justru clueless, bahkan ketika ia mencari tahu
di google yang ada malah bingung, sebab telalu banyak informasi yang dia tidak
tahu mana yang benar atau sekedar mitos. Beruntung ia punya suami yang
pengertian.
Ketika berbagai mitos yang
disampaikan oleh tetangga ataupun orang tuanya membuatnya bingung, sang suami
dengan bijak menyarankan agar ia memilah sesuai yang ia yakini. Sebab jika
terlalu memikirkan mitos yang beredar, dikhawatirkan justru akan menyebabkan
emosi yang tidak stabil. Padahal, ibu hamil itu wajib bangat yang namanya
ngejaga fluktuatif emosi.
Mitos yang sedikit mengganggu
Rahne ternyata tentang minyak kelapa dan boleh tidaknya makan sate. Sebagaimana
mitos yang beredar, konon katanya mengkonsumsi minyak kelapa dapat
memperlancar/melicinkan proses persalinan. Nah, ini saya baru tahu malah. Dan
ada anggapan tidak boleh makan sate. Atau kalaupun makan harus memperhatikan
ganjil genapnya. Duh, saya ngerti betul gimana ribetnya ngadepin ceramahan
boleh tidak boleh selama kehamilan ini. ada semacam kzl kzl gitu deh. Hahha
Mengenai keluhan Rahne ini, Dr. Yuslam menegaskan bahwa tidak benar
konsumsi minyak kelapa dapat memperlancar/melicinkan jalannya persalinan. Namun,
boleh saja menggunakan minyak kelapa saat proses persalinan. Tapi bukan
dikonsumsi, melainkan dioleskan langsung pada jalan lahirnya sang janin.
Sedangkan
mengenai sate, Dr. Yuslam mengatakan agar tidak ragu untuk konsumsi sate. Namun
sebaiknya pilih sate daging kambing, sebab lebih aman dibanding daging sapi, terutama untuk ibu hamil. Namun akan
lebih baik jika mengkonsumsinya tidak dalam bentuk sate, sebab pada proses
pemanggangan justru akan merusak kandungan protein, dan asap arang dapat memicu
kanker.
Konsumsi MSG dan Susu
Kehamilan
Dalam kesempatan
ini Dr. Yuslam juga menyampaikan seputar MSG dan Susu Kehamilan. Kebetulan,
saya termasuk ibu hamil yang menyimpan pertanyaan mengenai hal ini.
Dr.
Yuslam mengatakan sebenarnya dalam jumlah tertentu MSG justru dibutuhkan oleh
otak. Sehingga boleh saja konsumsi MSG namun dalam jumlah tertentu dan tidak
berlebihan. Sebab jika berlebihan dapat menjadi pemicu gangguan kesehatan,
salah satunya kanker.
Sedangkan mengenai Susu, pada
dasarnya komposisi setiap merk susu hamil sama saja. Yang penting
bagi ibu hamil adalah perbanyak makanan yang dapat meningkatkan energi seperti
karbohidrat dan protein. Namun informasi tentang keharusan minum susu itu tidak
benar. Hanya jika memang ingin ya silahkan saja.
Hidup harus berimbang, demikian juga dengan makanan - Dr. Yuslam
Tak
Selamanya Sharing Berarti Caring
Loh, kok? Hahah, tenang pemirsah. Dalam hal ini, yang saya
maksud adalah tentang berita Hoax. Tau kan hoax? Itu lho, informasi sesat lagi
menyesatkan. Jadi, mereka yang membagikan berita hoax, buntutnya bukan karena caring. Duh, panjang serta bercampur kzl
kzl gitu lah kalau udah ngomongin masalah hoax.
Hal yang tak kalah bahaya
dibanding mitos adalah hoax, terutama hoax yang berhubungan dengan kesehatan. Namun belakangan
hoax seputar kesehatan agak tertutup oleh hoax mengenai politik dan pilkada. Beruntung
dalam talkshow kamarin, dihadirkan juga narasumber dari Mafindo - Turnback Hoax, yang diwakili oleh Ibu Kartika
Susanti yang lebih akrab dipanggil Tika.
Menurut Tika, Hoax biasanya dibumbui oleh hal-hal yang
berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Sharing is caring, adalah salah satu
prinsip dan dalih yang sering dipakai orang yang suka menyebar hoax. Terutama ketika
diperlihatkan data dan fakta bahwa info yang dia sebarkan tidak benar adanya.
Karenanya, agar informasi yang keliru alias hoax ini tidak
semakin menyebar, Tika mengajak kita semua untuk menahan diri agar tidak
sembarangan menyebar informasi yang tidak jelas kebenarannya. Sebab semakin
banyak sebuah pesan broadcast (via BBM, WA, SMS dan jejaring sosial lainnya),
semakin besar kemungkinannya mempengaruhi masyarakat. Jangan sampai deh kita
jadi salah satu penyebab “bingung informasi” pada masyarakat.
Nah, Mafindo mengajak masyarakat
untuk lebih pintar memfilter dan mengkritisi berita hoax yang tersebar. Untuk mendeteksi
suatu berita termasuk hoax apa bukan, kita harus memperhatikan 6 P, sbb:
1/ Perhatikan Hati: Waspadai pesan yang mengandung kata “hati-hati”. Apalagi
jika info itu menimbulkan rasa marah dan
berbagai emosi negatif lainnya. Dan jika itu sifatnya to good to be true. Misalnya, ketik amin, like dan share - kamu bakal masuk surga. Gampang
amat yak masuk surga. Dududuhh ...
2/ Potong Rantai: berusahalah untuk menahan diri agar tidak
sembarangan membagikan info yang belum tentu kebenarannya. Jangan asal share.
3/ Periksa Sumber: Apakah sumbernya dapat dipercaya, jika meragukan,
abaikan info tersebut. Abaikan.
4/ Periksa Redaksi: Cek situs
yang menyebarkan informasi tersebut. Kredibilitas sebuah informasi yang disebar
suatu situs dapat dipertanggungjawabkan apabila terdapat susunan redaksinya. Jika
tidak, abaikan.
5/ Pakai Akal Sehat: Sudah seharusnya kita mengabaikan suatu info ketika
kita merasa aneh, tidak masuk akal dan terdapat kejanggalan dalam informasi
tersebut.
6/ Pintar dan Kritis: terkadang suatu info kita dapatkan dari orang
terpercaya atau orang terdekat. Namun tetaplah pintar dan kritis dalam memilih
informasi.
Untuk menambah wawasan dan info
kita tentang berita mana saja yang termasuk hoax, bisa gabung di grup Fb FORUM ANTI FITNAH, HASUT dan HOAX (FAFHH) atau
Indonesia Hoax Buster atau ke Kominfo melalui email aduankonten@mail.kominfo.go.id
Jika ada orang yang merasa “lelah”
dengan informasi yang tidak jelas, merasa bingung
informasi, maka saya adalah salah satunya. Saya sendiri, jika melihat informasi yang ada indikasi bikin emosi
gak stabil, hasut, dan mengandung
kebencian, sebisa mungkin saya menghindar untuk membacanya. Pun ketika harus membacanyapun,
saya berusaha sebisa mungkin untuk tidak sembarangan membagikannya. Karena saya
sendiri tidak tahu apakah info itu benar atau tidak.
Kesehatan adalah Investasai
h
Kesehatan adalah Investasai
Semua
orang pasti setuju bahwa kesehatan merupakan bagian dari investasi. Karenanya sudah
seharusnya kita memperhatikan kesehatan kita sejak dini, bahkan termasuk
mempersipakan kesehatan untuk si kecil sejak dini. Sejak dalam kandungan. Kenapa?
Karena tak jarang, ada ibu yang baru sadar dirinya hamil setelah beberapa
bulan. Dan ada juga yang tidak begitu mempedulikan asupan dan kecukupan gizinya
selama kehamilan.
Nah
salah satu upaya menjaga investasi tersebut, adalah dengan memilih pusat
kesehatan yang terpercaya. Tidak hanya dari segi tenaga medisnya, namun
dukungan peralatan yang disediakan oleh pusat kesehatan tersebut. Salah satu
yang terbaik di bidangnya datang dari Mayapada Healtcare Group yang memiliki dua rumah sakit yang berstandar
internasional. Mayapada Healtcare Group memiliki misi menyediakan kualitas, pelayanan medis yang cepat, akurat,
efisien dan efektif.
Rs
Mayapada dapat
kita jumpai di Tangerang, tepatnya Mayapada Hospital Tangerang, yang terletak di distrik perumahan eksklusif di Jakarta
Barat.
Sebuah rumah sakit yang menyediakan tempat
yang nyaman bagi pasien selama proses penyembuhannya.
Mayapada
Hospital juga dapat kita jumpai di Jakarta Selatan, tepatnya Mayapada
Hospital Lebak Bulus. Beroperasi 24 jam sehari dengan tim yang sangat baik dari
para ahli dan spesialis, fasilitas medis canggih, peralatan bedah mutakhir,
layanan darurat yang efisien dan perawat yang berkualitas serta
berpengalaman.
Jika
tertarik untuk melakukan pemeriksaaan kesehatan amaupun perawatan, teman-teman
bisa dapatkan informasinya di:
Twitter: @RSMayapada
Instagram: @MayapadaHospital
Facebook: Mayapada Hospital
Web: www.mayapadahospital.com
Fase 1-3 manusia ngurusin manusia lain. Haahahha.
BalasHapusMitos juga ada yg fakta ternyata.