“Anak
jangan sering-sering digendong, nanti bau tangan.”
“Kalau
terlalu sering digendong nanti anaknya malah jadi anak yang cengeng, rewel, manja,
cari perhatian, dan ujungnya sulit untuk mandiri”
Sering
mendengar selentingan kata-kata di atas? Khususnya para new mom macam saya
pastinya worry dong kalau udah denger
yang begituan. Yang ada langsung ngebatin,
aduh, jangan sampe deh anak saya gak mandiri.
Namun
sebagai mom zaman now, gak mau dong asal percaya gitu aja sama omongan orang.
Zaman now gitu loh. Banyak update ilmu berseliweran. Pun ada banyak kelas
parenting dari orang-orang yang kredible di bidangnya. Update ilmu dari google
juga okelah, karena berbagai hasil penelitian dan kelas parenting itu nantinya
pastinya dipublikasikan secara umum.
Sering Digendong Bikin Anak Tak Mandiri Itu Mitos
Faktanya
apa? Ternyata menggendong bayi itu justeru sangat dianjurkan. Logikanya, bayi
kan sebelum lahir terbiasa dalam ruang yang hangat, di mana ia merasakan
kehangatan, kenyamanan dan pastinya rasa aman. Jadi penting sekali bagi kita
untuk memastikan bahwa rasa aman dan nyaman itu tidak hilang seketika.
Bagaimanapun si bayi butuh waktu untuk berdaptasi dengan lingkungan barunya.
Maka dengan sering menggendong dan mendekapnya merupakan salah satu cara kita
sebagi orang tua untuk mendampinginya melalui masa transisi tersebut.
Nah
masalah kemandirian anak, jelas menggendongnya tidak berpengaruh pada mandiri
tidaknya si anak kelak. Sebab pada dasarnya setiap anak memiliki dorongan dari
dalam dirinya masing-masing untuk mandiri. Justeru rasa aman dan rasa disayangi
yang ditimbulkan oleh kebiasaan menggendong ini dapat memupuk rasa percaya
dirinya, dan kelak akan membantunya dalam proses kemandirian.
Lagian
gak mungkin juga kan si anak selalu minta digendong. Ada masanya ia mulai asik
dengan dunianya sendiri, merangkak guling-guling di lantai. Belum lagi kalau
udah liat mainan, udah deh, asik sendiri dia.
Manfaat Menggendong Bayi, Mulai dari Fisik Hingga Emosi
Bayi bau tangan. ehhhhmmm |
Saya
sendiri tidak harus berpatokan pada berbagai penelitian untuk tahu bahwa
menggendong bayi memiliki banyak dampak positif baginya. Saya bisa
menyaksikannya secara langsung dari pengalaman sehari-hari.
Dari
segi fisik, ketika si bayi merasa tidak nyaman,
menggendongnya bisa mengurangi perasaan tidak nyaman tersebut. Pun ketika ia
demam, mendekapnya dalam gendongan membuatnya merasa tenang dan demamnya
berangsur turun.
Belum lagi kalau dia lagi rewel atau
susah tidur, praktis dengan digendong si bayi menjadi lebih tenang dan lebih
cepat tertidur.
Tidak
hanya memberi manfaat dari segi fisik, ternyata menggendong juga mempengaruhi
perkembangan emosi anak, lho.
Dari
segi emosi, anak yang sering digendong pastinya
merasa aman, nyaman, disayangi, dan diinginkan. Bayangkan bagaimana jadinya
kalau si anak merasa tidak diinginkan. Jangankan bayi, saya saja bisa merasa
sakitnya tuh di sini ketika sadar bahwa kehadiran saya tidak diinginkan dalam suatu
lingkungan.
Kita yang udah dewasa ini kadang merasa sakit saat ada perasaan tak diinginkan dalam
sebuah lingkungan, ya kan? Apalagi anak bayi.
Lagi
pula, perasaan disayang dan diinginkan ini nantinya membuat si kecil lebih
percaya diri. Dan tanpa disadari, dengan menggendongnya kita juga telah
menstimulasi sel saraf dan otak bayi sehingga mendorong lebih optimalnya
kecerdasan si kecil.
Manfaat
menggendong bagi bayi maupun orang tuanya untuk lebih lengkapnya silahkan bacadi sini ya Buibu Pakbapak.
Menggendong
Anak Juga Ada Aturannya
Seiring
bergesernya pemahan tentang gendong menggendong anak, pastinya harus diimbangi
dengan ilmu yang mumpuni. Bersyukur era digital kini memudahkan akses informasi
yang sesuai dengan kebutuhan. Saya sendiri banyak update ilmu pergendongan
sejak bergabung dengan komunitas Indonesian Babywearers yang
anggotanya hampir mencapai angka 5.000, berasal dari berbagai penjuru
Indonesia.
Dari sini saya juga mendapat pemahaman bahwa
jangan mentang-mentang menggendong memiliki banyak manfaat, lalu kita
menggendong asal-asalan. Ketika kita salah menggendong, bukan hanya anak kita
yang merasakan dampaknya, kita juga berisiko cidera punggung.
Sebab itu, setidaknya
ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat mengendong bayi:
1.Aman dan Nyaman Itu Yang Utama
Baik bagi si bayi
maupun yang menggendong. Kan kalau nyaman jadi betah berlama-lama. Yang
menggendong gak gampang pegal plus encok remuk redam edebrew...wkwk
Jika bayi sedang
tidak ingin digendong ya jangan dipaksa. Dan kita juga harus ingat bahwa anak juga
harus diberi kesempatan untuk bereksplorasi untuk meningkatkan perkembangan
motoriknya.
2.Perhatikan Prinsip TICKS
TICKS merupakan
singkatan dari Tight, In view all the times, Close enough to kiss, Keep chin of
the chest dan Supported back. Prinsip ini penting banget untuk selalu
diperhatikan.
3.M-Shape dan C-Shape
Ini bertujuan untuk
memastikan optimalnya
perkembangan tulang punggung dan panggul bayi.
Hal Yang Harus Dipertimbangkan Saat Memilih Gendongan Bayi
Setelah mengetahui prinsip-prinsip
yang perlu diperhatikan dalam menggendong, langkah selanjutnya adalah memilih
gendongan yang pas. Pas di hati dan kantong pastinya yak. Hahha
Bahan, pastinya pilih yang lentur nggak
bikin gerah
Mudah dipakai, Kan kesel sendiri
kalau pas mau menggendong masangnya gak selesai-selesai. Kendor sana, tarik
sini, entahlah.
Multi Posisi, jadi kalau udah
pegel satu posisi bisa ganti posisi lain. Dan untuk variasi aja bair bayi nggak
bosan.
Support Untuk Menyusui, nah ini penting
banget. Kalau lagi keluar pastinya si bayi minta nyusu. Pastinya akan terbantu
banget andai gendongan kita support ngASI tanpa harus menurunkan si bayi dari
gendongan. Tinggal dikendorin lalu ada penutupnya. Asik deh, saya gak perlu
grogi lagi kalau harus menyusui saat lagi keluar rumah.
Perhatikan ukuran. Pastikan
gendongan yang kita pakai kuat untuk menampung berat badan bayi. Sehingga tidak
terlalu ketat yang justru membuat kegiatan gendong menggendong jadi tak
menyenangkan.
Dari semua informasi
di atas, setelah proses mencari-cari, akhirnya saya menemukan satu merk yang
cocok, yaitu Cuddleme, Lite Carrier. Katakanlah, saya jatuh cinta sejak pertama
kali mendengar namanya. Ecciiee.. hahhaa
Alasan
Saya Memilih Cuddleme Lite Carrier
Mencoba M-Shape dengan jarik. Sering melorot. emak butuh kursus ini mah. |
Sampai
Rayhan umur 6 bulan saya masih bertahan
dengan gendongan jarik. Dapat warisan dari Ibuk dan Emak. Alhamdulillah. Zaman sekarang
jarik ini ternyata bisa dikreasikan cara menggendongnya. Tutorialnya juga
banyak berseliweran di youtube.
Ketika
saya memaksakan diri bertahan dengan gendongan jarik, saya sering merasa
kesulitan. Ya simpul yang kurang kencanglah, M-Shape nya nggak pas, baru
beberapa langkah si bayi udah melorot kemana-mana. Addooohh.. dampaknya hal ini
membuat saya merasa tidak pede untuk pergi jauh atau pergi sendiri tanpa
dampingan suami.
Jadilah
saya mencari alternatif lain demi sejahteranya acara gendong-menggendong itu. Berawal
dari tanya sana-sini. Baca berbagai review hingga gabung dengan berbagai grup
parenting.
Jaminan produk cuddleme lite carrier |
Dalam
sebuah grup WA ada seorang member yang cerita bahwa temannya pernah kecelakaan
motor. Posisinya waktu itu sedang menggendong anak bayi. Alhamdulillah si anak
dalam gendongan tersebut tidak mengalami cidera apa pun. Dan kebetulan si ibu memakai
gendongan SSC merk Cuddleme (lite carrier). Tak lama kemudian ada member lain yang
mengamini bahwa Cuddleme Lite Carrier ini memang bisa diandalkan. Baik dari
segi keamanan, kenyamanan, dan kekuatannya.
Penasaran
dong saya. Langsunglah saya cari tahu Cuddleme Lite Carrier itu seperti apa
sih. Sampai kemudian saya menemukan akun ig-nya. Saking penasarannya gak cuma
sekali saya scrolling ig @Cuddleme_id. Saya bolak-balik buka ignya demi
memastikan nantinya saya tidak salah pilih merk. Sampai kemudian mantep dan
mulai pilih warna yang diinginkan.
Beberapa alasan
inilah yang membuat saya mantap memilih Cuddleme:
1. Support M-Shape, pastinya yes. CuddleMe
telah mendukung posisi M-Shape dan C-Shape sempurna saat babywearing sejak
tahun 2010.
2.
Bahan, dari 100% katun kanvas yang ringan dan lembut. Katun
kanvasnya yang super lembut juga sangat kuat dan dingin, anak jadinya gak
gampang gerah.
3. SSC (Soft Structure Carrier), Gendongan
dengan tipe SSC ini bikin kita gak gampang capek meski harus berlama-lama
menggendong si anak. Kita bisa menyangga si bayi di beberapa posisi, pinggang,
bahu, dan punggung. Sehingga lebih ringan dan kuat.
4. Ringan. Yaps, beratnya hanya 500 gram. Doang.
Tapi jangan salah, meski ringan namun gendongan ini tetap kuat. Saya sudah
memastikannya dengan melihat jahitannya yang begitu rapi dan kuat. Fitur ringannya
justru menambah kenyamanan dalam kegiatan gendong menggendong ini.
5. Praktis dan Efisien. Gendongannya bisa
dilipat lalu dimasukkan ke dalam pouch yang dikasih gratis. Jadi gak makan
tempat.
6. Hoodie lebih lebar dan panjang. Iyes,
untuk nutupin kepala si bayi misal dalam perjalanan naik motor, atau cuaca lagi
panas. Hoodienya juga lebih panjang, jadi bisa dijadikan penutup saat
menyusui.
7. Harga Terjangkau. Sekarang ini keluarga
kecil kami sedang banyak-banyaknya pengeluaran, jadi mesti pintar-pintar kalau
mau cari barang. Tak harus mahal kan untuk mendapatkan kwalitas yang baik?
8. Cinta Indonesia. Iyes. Ini produk dalam
negeri, yang tentunya ada banyak tenaga kerja yang diberdayakan. Iyes, cinta
produk dalam negeri itu bukan semboyan semata melainkan ada solidaritas untuk ratusan
bahkan ribuan tenaga kerja yang terserap di dalamnya.
Buat yang
mau tahu lebih jauh tentang Cuddleme beserta produknya, bisa kepoin web atau
media sosialnya nih.
Web: www.cuddlemeindonesia.com
FP: CuddleMe Indonesia
Instagram : @cuddleme_id
Bapake mencoba gendong belakang |
Jadi gimana
Ibu-Bapak? Masih mikir-mikir untuk lebih sering menggendong anaknya?
Anak itu cepat
gedenya lho. Bayinya itu sebentar doang. Lagian umur 2 tahun aja entah udah
berapa kilo bobotnya. Artinya kita juga pasti udah gak kuat gendong lama-lama.
Yakin deh suatu saat
kita bakal nyesel kanapa anak kita pas bayi gak banyak digendong. Karena seiring
berjalannya waktu dia bakal asik dengan dunianya sendiri. Jangankan digendong,
dipeluk aja mungkin dia gak mau. Hiks, ngebayanginnya aja bikin sedih. Hahha
Keseharian seorang bayi berkutat diantara tidur dan bangun. Penat pastinya. Maka menggendong merupakan salah satu cara kita sebagai orangtua untuk memberinya piknik. Iya, bagi bayi, digendong itu piknik.
Tidak ada komentar
Harap tinggalkan komentar yang relevan ya teman-teman^^