Mengenal Protein Susu dan Manfaatnya untuk Dampingi Tumbuh Kembang Anak
Hello, Bund… Ini merupakan tulisan saya setelah sekian purnama terlewati begitu saja. Kembalinya saya karena adanya dorongan kuat untuk membagikan materi yang saya dapat setelah mengikuti Instagram live di @buumiplayscape dengan narasumber DR. dr. Ariani Dewi Widodo, Sp.A(K) (dokter anak, konsultan gastroenterologi), dan dimoderatori oleh Natasha Guna (co-founder Buumi Playscape sekaligus mom influential figure). Temanya yang diangkat sangat menarik, yaitu “Kenali Jenis Protein Susu dan Manfaatnya untuk Anak”.
Seperti saya, bunda sekalian juga pasti sangat tertarik dengan tema ini. Secara gitu ya, setiap orangtua pasti menginginkan anaknya tumbuh dan berkembang secara optimal. Baik itu perkembangan kognitif maupun emosionalnya. Dibaca pelan-pelan dan sampai selesai ya bunda, supaya informasinya diterima dengan sempurna. Hehe..
Ada Apa Dengan Susu?
Selama ini susu menjadi salah satu pilihan orangtua dalam membantu memenuhi kebutuhan nutrisi anak. Tentunya hal ini bukan tanpa alasan, sebab susu dianggap minuman padat nutrisi yang mengandung protein, kalsium, dan nutrisi penting lainnya seperti magnesium, kalium, fosfor, seng, dan vitamin B. dan susu sapi merupakan salah satu sumber kalsium yang paling banyak dikonsumsi anak untuk membantu tumbuh kembangnya. Namun orangtua harus memastikan pemberian susu hanya sebagai pendamping, bukan asupan utama anak.
Sebagai orangtua kita harus bijak dalam memilih susu untuk anak agar mendapatkan manfaat maksimal dari susu yang dikonsumsi. Misalnya jika mencari susu untuk anak yang sedang dalam tahap pertumbuhan, perhatikan kandungan tambahan yang terdapat di dalamnya, seperti kandungan DHA, Kolin ataupun Omega 3 & 6 untuk mendukung perkembangan otak anak.
Buat bunda yang anaknya mengalami alergi susu sapi, bisa saja disebabkan oleh saluran cerna anak yang belum matang. Namun biasanya sekitar 70% anak yang sudah mencapai usia 1 tahun sudah tidak alergi lagi, dan sekitar 90% akan hilang di usia 3 tahun ketika saluran cernanya sudah mulai matang.
Kandungan Protein dalam Susu dan Manfaatnya
Secara kasat mata semua susu terlihat sama, padahal sebenarnya susu memiliki kandungan protein yang berbeda-beda, dimana protein merupakan salah satu nutrisi terpenting untuk tumbuh kembang anak.
Protein berfungsi untuk menjaga kesehatan jaringan dalam tubuh. Selain itu protein membantu melawan infeksi, membangun dan meregenerasi sel-sel rusak, membentuk enzim untuk kebutuhan metabolisme dan ````pembentukan energi. Selain itu asam amino yang menjadi komponen protein merupakan penyusun DNA dalam tubuh.
Protein susu terdiri dari 2 jenis, whey dan casein. Komposisi kedua kandungan ini tidak sama dalam setiap susu. Namun normalnya, casein menjadi kandungan terbanyak dalam susu, mencapai 82% dari total kandungan protein dalam susu.
Casein sendiri terdiri dari beberapa jenis, tetapi yang paling terkenal adalah beta casein. Beta-casein terdiri hingga 45% dari total casein. Beta-casein dibagi lagi menjadi beta-casein A1 dan beta-casein A2. Kandungan ini terdapat dalam susu yang diproduksi oleh jenis sapi yang berbeda. Ada jenis sapi yang menghasilkan susu A1 dan A2; dan ada pula sapi yang hanya menghasilkan susu A2 saja. Beta-casein A2 hanya terdapat dalam susu A2 yang diproduksi oleh sapi A2, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak semua protein susu itu sama.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa susu yang hanya mengandung protein beta-casein A2 lebih mudah dicerna dan diserap lebih cepat, sehingga gangguan pencernaan juga berkurang.
Hal-hal yang perlu diketahui tentang susu A2:
1. Di pasaran kita dapat menemukan susu A2 dalam bentuk susu bubuk, UHT ataupun yogurt dengan label A2.
2. Ijin penulisan label bahan susu A2 dalam setiap negara itu berbeda, tetapi biasanya ditulis beta-casein A2.
3.Takaran konsumsi susu A2 dengan susu lain kurang lebih sama, harus sesuai kebutuhan dan usia anak. Sebaiknya, ikuti petunjuk saran penyajian yang tertera dalam kemasan. Sesuaikan juga pemberian susu dengan porsi, takaran, dan jadwal makan anak.
4. Tidak ada batasan usia yang khusus untuk mulai mengkonsumsi susu A2, tetapi sebaiknya ikuti petunjuk usia dalam kemasan produk susu.
Gambar oleh Couleur dari Pixabay |
Mengapa Asupan Protein Sangat Penting?
Seorang anak tidak lantas sehat dan pintar begitu saja. Dibaliknya pasti orangtuanya telah memberikan berbagai stimulasi dan pastinya telah memenuhi kebutuhan nutrisi yang seimbang untuk si kecil. Asupan nutrisi dikatakan seimbang apabila terdiri atas makronutrien dan mikronutrien.
Makronutrien ini terdiri atas karbohidrat, protein, dan lemak; sedangkan mikronutrien berupa vitamin dan mineral. Seiring bertambah usia anak kebutuhan tersebut tidak berubah, yang berubah hanya kwantitasnya saja.
Nah menurut dr Ariani, salah satu faktor pendukung tumbuh kembang optimal bagi anak adalah tercukupinya kebutuhan protein anak di periode emas pertumbuhannya atau biasa disebut golden age.
Apa itu golden age?
Golden age atau periode emas merupakan periode terpenting bagi tumbuh kembang anak. Atau biasa disebut 1000 hari pertama anak, dihitung sejak dalam kandungan hingga anak berusia 2 tahun.
Lalu kenapa disebut periode emas?
Sebab dalam periode ini anak mengalami pertumbuhan terbanyak dan pesat. Mulai dari pembentukan otak, organ penting lainnya, hingga pertumbuhan fisik dan psikis anak.
Di periode ini anak juga mempelajari hal dasar mengenai kehidupan. Mulai dari belajar merangkak, berjalan, dan makan. Jangan lupakan bahwa di periode ini kepribadian, perilaku, sikap, dan emosional anak mulai terbentuk. Oleh sebab itu sebagai orangtua kita harus memahami dan melakukan langkah-langkah terbaik demi optimalnya tumbuh kembang anak.
Hubungan Saluran Cerna dengan Perkembangan Kognitif dan Fisik Anak
Bund, kita pastinya senang banget ya melihat anak tumbuh dan berkembang dengan pesat di periode golden age ini, tapi kita harus mewaspadai gangguan pencernaan yang rentan terjadi. Gangguan pencernaan memang tampak sepele sih, tapi ternyata gangguan pencernaan pada anak dapat menghambat optimalnya tumbuh kembang anak lho.
Gangguan pencernaan pada dasarnya memang sangat rentan terjadi pada anak, mengingat sistem pencernaan anak belum sempurna. Selain itu kecepatan kematangan saluran cerna setiap anak berbeda satu dengan yang lain.
Gangguan pencernaan yang biasa terjadi pada anak adalah sembelit, diare, mual, dan muntah. Jika ini sering terjadi dalam masa pertumbuhannya dapat menyebabkan penyerapan nutrisi yang tidak optimal, sehingga dapat mengganggu perkembangan kognitif dan fisik anak.
Mengapa Saluran Cerna Berdampak Pada Terhambatnya Pertumbuhan Anak?
Sistem pencernaan dan otak memiliki hubungan dua arah yang disebut Gut-brain axis. Yang menjadikan pusat kognitif dan emosional otak dengan fungsi dari sistem pencernaan saling terhubung, begitu pula sebaliknya. Ketika ada gangguan, sistem pencernaan akan memberikan sinyal ke otak, sebaliknya jika fungsi otak bermasalah kinerja sistem pencernaan akan ikut terganggu.
Faktanya saluran cerna yang sehat memberikan anak perasaan nyaman dan semangat untuk melakukan berbagai aktifitas. Dan untuk memastikannya orangtua harus benar-benar memperhatikan asupan nutrisi anak.
Kesimpulan
Jadi ada apa dengan susu? Jawabannya, susu memiliki banyak kandungan salah satunya adalah protein. Dimana protein merupakan salah satu komponen penting yang sangat dibutuhkan anak-anak agar tumbuh kembangnya optimal. Dan susu merupakan salah satu sumber protein yang bisa dijadikan pilihan untuk membantu kebutuhan tersebut.
Akan tetapi respon setiap anak terhadap susu berbeda-beda, tak sedikit anak yang mengalami alergi susu sapi atau intoleransi laktasi.
Karenanya susu A2 sangat dianjurkan, sebab kandungan beta-casein yang terdapat dalam susu A2 lebih mudah dicerna dan diserap lebih cepat, sehingga gangguan pencernaan juga bisa diminimalisir.
Namun perlu kita ingat bahwa susu bukan dan tidak boleh menjadi asupan utama anak, susu hanya bersifat sebagai asupan pendamping. Sumber utama nutrisi anak tetap berasal dari makanan pokok yang dikonsumsi sehari-hari.
Demikian ya bunda. Semoga informasi ini bermanfaat, dan anak-anak kita tumbuh optimal.
Gangguan pencernaan itu tidak enak apalagi kalau terjadi pada anak-anak yang belum lancar bicara . Ya sudahlah daripada anak uring-uringan maka kasih susu A2
BalasHapusAku setuju banget dengan pemberian susu ke anak, karena makanan yang di konsumsi belum tentu cukup untuk pertumbuhannya, jadi dengan adanya asupan susu bisa melengkapi nutrisinya
BalasHapusJadi ingat saat kecil aku paling gak suka sama susu..akhirnya saat dewasa osteopeni deh.. Sekarang jadi sering ceritakan ini ke anak2 agar tak menyesal saat dewasa
BalasHapusAnak2 memang membutuhkan susu untuk tumbuh kembang anak secara lebih optimal.
BalasHapusAnak-anak Emang sangat membutuhkan sekali namanya protein susu dan kita juga harus pintar memilah milih susu yang baik
BalasHapusPengalaman di rumah, ada adik yang suka alergi protein hewani gitu kalau susu. Jadi kadang emang harus kritis banget memilah jenis susu dan protein yang tepat, ya..
BalasHapusnah artikel bermanfaat ini, sangat cocok untukku yang punya 2 orang anak dan butuh edukasi seperti susu ini..
BalasHapusSusu sebagai penambah nutrisi yang penting untuk tumbuh kembang anak, sampai sekarang aku selalu memberikan susu buat anakku walaupun sudah mau beranjak remaja.. walapun sudah tidak rutin.
BalasHapusMakasih mba Zura, pengertian dan informasinya tentang susu. AKu juga butuh banget pembelajaran, untuk nanti jadi calon ibu hehehe.
BalasHapusSusu A2 yang aku kenal hanya 1 merk. Dan itu tau banget harganya lumayan.
BalasHapusHihii...tapi aku pribadi, minum susu A2 jadi nyaman di perut.
Apalagi anak-anak yaa...terutama yang di atas setahun.
oooh jadi gitu ya pentingnya susu untuk anak. Makasih untuk infonya yaaa...jadi lebih tahu
BalasHapusawalnya kukira susu A2 ini brand susu gitu lho. ternyata emang namanya gitu ya. jenis proteinnya beda. tentunya A2 ini lebih bagus, apa lg buat yg punya gangguan pencernaan gitu
BalasHapusaku baru tahu ttg susu ini, makasih lho dikasih pencerahan.
BalasHapus