Cara Tepat Menangani Luka Anak Agar Tidak Terjadi Infeksi dengan Hansaplast

Cara tepat menangani luka anak


Bicara tentang anak-anak, pastinya tidak jauh dari yang namanya eksplorasi. Di mana jiwa bermain dan ingin tahunya kadang tidak terbendung. Tapi itu bukan masalah lho, Bunds, hal itu malah bagus agar tumbuh kembang anak seimbang dan optimal. Kreativitas dan kemampuan anak jadi lebih terasah. Masalahnya, kelincahan anak dalam berekplorasi ini sejalan dengan risiko anak mengalami luka.

Sama halnya dengan anakku, Rayhan. Dia sekarang lagi senang-senangnya nyobain ini itu. Lari sana-sini. Sayanya yang kadang senewen. Sebab tak jarang dia pulang dengan raungan. Hahhaa…Bundanya di rumah dihadiahi beragam luka. Kadang karena terpeleset, kadang karena jatuh sebab lari terburu-buru. 

Suara tangisannya  yang melengking memang kadang membuat saya panik. Namun sepanik apapun saya harus melakukan cara tepat menangani luka agar tidak terjadi infeksi. Dan yang penting agar ia tidak mengalami trauma yang dapat mempengaruhi optimalisasi tumbuh kembangnya kelak. 


Hal Yang Harus Dilakukan Ketika Anak atau Anggota Keluarga Mengalami Luka

Anak-anak memang rentan mengalami luka, sebab aktifitasnya kadang tak terduga ya, Bunds. Mereka memang kadang seajaib itu. Namun kita sebagai orangtua juga tidak menutup kemungkinan sesekali mengalami luka.  Apalagi ibu-ibu yang sehari-harinya bersinggungan dengan pisau dan kompor. Entah tergores saat memotong sayur, atau kena cipratan air atau minyak panas. 

Karenanya nggak ada salahnya kalau kita menambah wawasan tentang cara tepat dan cepat menangani luka. Kenapa harus cepat? Agar segera menghentikan pendarahan jika ia luka berdarah, dan untuk menghindari terjadinya infeksi. 

Cara tepat menangani luka anak


Informasi mengenai cara tepat menangani luka agar tidak terjadi infeksi saya dapatkan setelah mengikuti virtual gathering Hansaplast yang diadakan pada tanggal 6 Maret 2021. Temanya mengenai “Seberapa Penting Proteksi Terhadap Tumbuh Kembang Anak”.


Dalam acara tersebut Dokter Spesialis Anak, dr. Mesty Ariotedjo, Sp.A, mengatakan, 

"Salah satu langkah optimalisasi stimulasi perkembangan anak, kita harus membiarkan anak bergerak bebas dan eksplorasi lingkungan sekitarnya. Tugas kita, memastikan lingkungan si Kecil aman dari segala bahaya. Namun terkadang, kecelakaan kecil tak bisa dihindari, seperti terjatuh dan anak mengalami luka lecet".

Karenanya jika anak terluka, dr. Mesty menyarankan hal berikut:

1/ Lihat lukanya berdarah atau tidak. Jika berdarah segera hentikan pendarahan. Bisa dengan kain atau baju, atau apapun yang bisa menyerap cairan dan pastikan bersih. 

2. Jika anak yang mengalami luka, Validasi perasaan anak. Maksudnya, hargai rasa sakit yang ia rasakan. Jangan asal membentaknya untuk diam. Dengan begitu anak akan merasa lebih tenang, dan kita bisa menangani lukanya dengan tepat.

3/ Bersihkan luka dengan air mengalir jika pendarahan sudah berhenti. Jika luka yang terjadi cukup dalam, bersihkan dengan antiseptic. 

4/ Setelah dibersihkkan, balut luka. Kita harus menjaga luka tetap kering dan tetap lembab. Agar tidak terjadi infeksi dan cepat sembuh,  dan untuk menghindari paparan dengan benda lain. 

Meniup luka memang menghadirkan sensasi sejuk, karenanya sering kita lakukan secara refleks. Padahal sebaiknya luka tidak ditiup lho, Bunds. Karena di dalam mulut kita bersarang berbagai kuman.. ahaha

Yang tak kalah penting sebelum mengobati luka kita harus memperhatikan jenis luka. Perlu diingat bahwa penangan luka bakar beda dengan luka lecet biasa. Luka bakar harus dialiri air mengalir sampai suhunya normal. Jika luka bakarnya besar harus segera di bawa kerumah sakit. Dikhawatirkan mengalami dehidrasi. 

Oh iya, Bunds, terigu tidak boleh digunakan pada luka bakar, ya. Terigu tidak steril. Yang terpenting pastikan untuk menjaga suhu tubuh dan luka dialiri dengan air mengalir. Kompres agar lembab dan pastikan luka steril. 

Nah bicara tentang perlindunga pada luka pasti kita tidak asing dengan Hansaplast. Karena Hansaplast telah menjadi produk pertolongan pertama dan jadi andalan setiap keluarga di Indonesia secara turun temurun. Dan baru-baru ini Hansaplast punya tampilan baru lho. Apa saja? Baca sampai selesai yaaaa..

Inovasi Hansaplast dalam merawat luka


Hansaplast Tampil dengan Logo dan Kemasan Baru, Serta Plester yang Dilengkapi dengan Bacteria Shield 

 

Ternyata Hansaplast telah mendampingi perawatan luka seluruh keluarga lebih dari 100 tahun. Dan dari waktu ke waktu Hansaplast berkomitmen mengajak orang tua untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya perawatan luka yang tepat agar terhindar dari resiko infeksi berlanjut. Sebab walaupun luka kecil,  jika tidak ditangani dengan benar dapat menimbulkan risiko infeksi. 

Sebagai komitmen lanjutan terhadap perlindungan dan perwatan luka, Hansaplast kini mempersembahkan generasi terbaru Plester di Indonesia, yaitu Hansaplast Plester dengan Bacteria Shield! Hansaplast juga hadir dengan logo dan kemasan baru. 

Inovasi Hansaplast dalam merawat luka


Dr. Christopher Vierhaus, Marketing Director Hansaplast mengatakan “Seluruh rangkaian plester dengan Bacteria Shield telah teruji dapat menghalang kotoran dan bakteri, yang berarti luka akan mendapatkan perlindungan optimum dan kondisi yang ideal untuk proses penyembuhan tanpa resiko komplikasi. 

Tidak hanya itu, kami juga meningkatkan edukasi perawatan luka yang dirancang khusus pada kemasan untuk membantu konsumen memahami langkah perawatan luka yang tepat, serta memaksimalkan keberlangsungan lingkungan melalui penggunaan FSC paper pada seluruh kemasan. Rangkaian inovasi ini kami lakukan untuk meningkatkan perlindungan terbaik dari Hansaplast bagi seluruh keluarga Indonesia. Sesuai dengan komitmen kami, “Selalu Ada Melindungi Keluarga Anda”. 


Nah sebagai pelopor plester perawatan luka, Hansaplast memberikan 3 (tiga) langkah mudah pertolongan pertama yang dapat diikuti orang tua saat anak mengalami luka ringan:

1. Bersihkan

Bersihkan luka dari kotoran untuk mencegah infeksi. Gunakan Hansaplast Spray Antiseptik yang dilengkapi Polyhexamethylene Biguanide (PHMB) yang dapat mengobati luka tanpa rasa perih.

2. Lindungi

Lindungi luka dari kotoran dan bakteri untuk mencegah infeksi. Gunakan plester Hansaplast dengan Bacteria Shield yang telah teruji secara klinis dapat melindungi luka dari kotoran dan bakteri penyebab infeksi.

3. Sembuhkan

Setelah luka mulai mengering, rawat luka dengan Hansaplast Salep Luka untuk mencegah bekas luka.

Inovasi Hansaplast dalam merawat luka


Anak merupakan hal  paling berharga bagi setiap orangtua. Karenanya tidak heran jika kebanyakan orangtua rela melakukan apa saja demi buah hatinya. Setiap orangtua pasti akan berupaya sekuat mungkin agar anak tumbuh dan berkembang secara maksimal. Karenanya perlindungan dan gaya parenting yang tepat sangat menentukan bagaimana tumbuh kembang anak ke depannya. 



Karenanya kehadiran Hansaplast Plester dengan Bacteria Shield diharapkan dapat berkontribusi dalam perawatan dan perlindungan luka untuk seluruh keluarga Indonesia, serta meningkatkan kesadaran keluarga Indonesia mengenai pentingnya pemilihan produk perawatan luka yang tepat, sehingga dapat menurunkan resiko infeksi dan keluarga Indonesia dapat lebih tenang saat berkegiatan eksplorasi belajar dan bermain bersama.


Tidak ada komentar

Harap tinggalkan komentar yang relevan ya teman-teman^^