Menjaga Bumi  Menjaga Kita



Sedari kecil saya mengajari Rayhan untuk membiasakan diri membuang sampah pada tempatnya. Saya tekankan sampah yang berserakan dapat menyumbat saluran air yang dapat berujung banjir. Dan tentu saja banyak dampak negatif lainnya. 

Belakangan karena dia sudah memasuki masa belajar, mulai senang menggunakan pewarna, saya tekankan agar tidak boros menggunakan kertas. Setiap lembar kertas di buku tulisnya harus dimaksimalkan penggunaannya. 

Rayhan sempat protes dan bertanya, “Kenapa kita harus hemat kertas, kan buku Rayhan masih banyak?”

Saya katakan bahwa kertas yang kita gunakan itu berasal dari pohon, dan pohon itu diambil dari hutan. Semakin banyak kertas yang kita gunakan maka semakin banyak pohon yang ditebang. Lama-kelamaan hutan kita habis. Terus hutan kita jadi gundul, yang berujung banjir besar. Tentu saja saya menjelaskan dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh anak usia 5 tahun. 

Nggak nyangka juga pas saya perlihatkan video hutan-hutan gundul, lalu banjir besar di berbagai daerah yang disebabkan oleh hutan gundul itu, mata Rayhan berkaca-kaca. Ahh… anak ini memang perasa sekali. 


Menjaga Hutan Berarti Menjaga Banyak Kehidupan


Di lain kesempatan, saya melanjutkan penjelasan kepada Rayhan, bahwa hutan adalah tempat hidup berbagai satwa dan fauna. Keberadaan mereka juga dapat menjadi penyeimbang ekosistem. Sehingga bisa dikatakan ketika kita menjaga hutan berarti kita telah menjaga banyak kehidupan. 

Dilewati garis khatulistiwa membuat Indonesia memiliki hutan yang istimewa, hutan hujan tropis. Hutan di Indonesia endapat sinar matahari yang cukup sepanjang tahun serta curah hujan yang tinggi. #IndonesiaBikinBangga dengan keberadaan hutan hujan tropis yang luas. 

Fakta membanggakan hutan Indonesia, diantaranya:

1. Hutan hujan Indonesia merupakan salah satu yang terluas di dunia.

2. Penghasil Oksigen Terbesar

Hutan hujan yang dipenuhi pepohonan yang lebat mengahasilkan banyak oksigen dari proses fotosintetis. Oksigen inilah yang kita hirup sehari-hari tanpa perlu membayar sepeser pun. Gratis. 


3. Penyeimbang Ekosistem Dunia

Sudah jadi rahasia umum bahwa hutan hujan tropis di Indonesia merupakan rumah dan habitat alami bagi berbagai habitat flora dan fauna. Sehingga diandalkan untuk menjadi penyeimbang ekosistem dunia. Nyata banget kalau #HutanKitaSultan


Terlepas dari semua itu, keberadaan hutan hujan tidak hanya jadi habitat flora fauna dan menghasilkan oksigen namun juga melindungi dari banjir dan kekeringan, menstabilkan tanah, mempengaruhi pola curah hujan serta sumber mata pencaharian masyarakat lokal.


Ancaman Terhadap Hutan Indonesia


Manusia bertambah, dampaknya kebutuhan akan sandang pangan dan papan juga meningkat. Dan manusia dengan naluri bertahannya akan mencari berbagai solusi. Hal ini mau tidak mau berpengaruh terhdapa keberadaan hutan yang perlahan mulai terancam. 

Seiring berjalannya waktu luas hutan kita semakin berkurang demi memenuhi kebutuhan manusia. Alih fungsi lahan hutan semakin meluas. Entah untuk pemukiman atau perkebunan. Terlebih banyaknya oknum tak bertanggungjawab yang ingin mengambil keuntungan dengan melakukan pembalakan liar. 


Pembukaan lahan secara besar-besaran yang dilakukan oleh banyak perusahaan juga sangat berpengaruh. Efeknya tidak hanya semakin berkurangnya luas hutan hujan, tapi berpengaruh terhadap terganggunya ekosistem yang ada.


Dampak dari deforestasi dan degradasi lahan membuat kwalitas hidup manusia juga dipertaruhkan. Dan itu sudah terjadi. Banyak bencana alam yang terjadi di mana-mana. Banjir besar yang terduga. Suhu bumi yang semakin panas. Mencairnya es abadi. Polusi di mana-mana. 


Jika sudah begini haruskah kita tinggal diam?



Lakukan Apa Yang Bisa Kita Lakukan 


Iya, sederhananya, untuk turut andil menjaga bumi, kita lakukan apa yang bisa kita lakukan. Dimulai dari hal-hal kecil. Sesederhana membuang sampah pada tempatnya, mengurangi penggunaan plastik, dan tidak boros kertas. Membiasakan diri naik kendaraan umum sudah pasti akan mengurangi polusi udara. 


Hal lain yang bisa kita lakukan adalah dengan menanam pohon, atau ikut donasi dalam rangka pemulihan hutan.  Kita semua pasti suka melihat langit biru, kicauan burung, suara gesekan daun. Jangan sampai semua itu berakhir jadi cerita semata bagi anak cucu kita kelak. Seperti lagu #DengarAlamBernyanyi  yang dibawakan oleh trio Laleilmanino, Sheila Dara, HIVI!, dan Chicco Jerikho. 



Lagu Dengar Alam Bernyanyi merupakan ajakan untuk menjaga bumi, khususnya hutan. Liriknya dalem banget, dengerin deh di Spotify, Apple Music, atau YouTube 



Bila kau jaga aku ku jaga kau kembali

Berhentilah mengeluh ingat kau yang pegang kendali

Kau yang mampu obati

Sudikah kau kembali


Di dalam lirik lagunya kita dikasih tahu bahwa kita, manusia, yang memegang kendali. Apakah ingin bumi semakin rusak, atau memperbaikinya. So, dari pada Cuma ngeluh panas, berdebu, dan polusi, kita harus melakukan aksi nyata. #UntukmuBumiku sudah seharusnya kami melakukan banyak hal untuk mempertahankan apa yang telah Tuhan anugerahkan. Mau dong jadi bagian #TeamUpforImpact?



Btw selain liriknya yang ngena banget, melihat music videonya juga bikin adem. Karena di situ terangkum berbagai kekayaan yang terdapat di dalam hutan Indonesia. Semoga banyak yang mendengarkan lagu Dengar Alam Bernyanyi  ini, dan sadar bahwa ketika kita menjaga bumi, maka mbumi akan menjaga kita. Selainitu dengan semakin banyak yang menonton berarti akan semakin banyak royalti yang digunakan untuk perlindungan hutan di Indonesia.

 

Tidak ada komentar

Harap tinggalkan komentar yang relevan ya teman-teman^^